Evaluasi Tingkat Pengetahuan Peternak Tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Serang: Upaya Pencegahan dan Penanganan yang Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.33369/saintrop.v1i.298Kata Kunci:
Banten, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Ruminansia, SosialisasiAbstrak
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit menular yang berdampak signifikan terhadap industri peternakan, terutama pada hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Penanganan dan pencegahan yang efektif sangat bergantung pada tingkat pengetahuan peternak serta keterlibatan mereka dalam program sosialisasi yang diselenggarakan oleh instansi terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pengetahuan peternak mengenai PMK serta upaya pencegahan dan penanganan yang telah dilakukan di Kota dan Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada peternak, wawancara mendalam dengan peternak dan pihak terkait, serta observasi lapangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui tingkat pengetahuan peternak dan penerapan langkah pencegahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar peternak sudah memahami dasar pencegahan PMK, masih ada kesenjangan dalam penerapan langkah-langkah preventif secara konsisten. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan intensitas sosialisasi berbasis komunitas dan pelatihan praktis untuk memperkuat pemahaman peternak dalam mencegah dan menangani PMK secara efektif.