Studi Tampilan Morfologis Itik Talang Benih

Authors

  • Heri Dwi Putranto Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
  • Nabel Dwi Laksono Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
  • Dadang Suherman Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
  • Bieng Brata Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
  • Sutriyono Sutriyono
  • Rizky Amrullah Chaniago Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33369/saintrop.v1i.339

Keywords:

Itik Talang Benih, Morfologi

Abstract

Sebagai salah satu plasma nutfah ternak unggas lokal Bengkulu, itik Talang Benih memiliki dwi fungsi yaitu sebagai petelur dan pedaging. Dikenal dengan keunggulannya seperti tahan terhadap penyakit unggas, produksi telur yang tinggi, pertumbuhan yang tergolong cepat serta daya fertilitas yang tinggi. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi performa morfologi itik Talang Benih yang dibudidaya secara intensif pada anggota kelompok tani di Kota Curup. Dengan menggunakan metode penelitian survei lapangan, lokasi studi ditentukan secara purposif. Koleksi data morfologis itik jantan dan betina dilakukan dengan menerapkan teknik pengumpulan data bola salju. Variabel tampilan morfologis yang diamati adalah berat badan hidup, panjang punggung dan lingkar dada.  Data kemudian dianalisis dengan menghitung standar deviasi dan koefisien keragaman lalu dibahas secara deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa rata-rata berat badan hidup itik jantan mencapai 1,83 ± 0,13 kg dan betina 1,78 ± 0,22 kg. Rata rata panjang punggung itik jantan adalah 25,39 ± 2,28 cm dan betina 25,77 ± 1,52 cm cm. Selanjutnya rata-rata lingkar dada itik jantan adalah 33,89 ± 1,94 cm, dan betina 35,12 ± 1,93 cm. Hasil analisis koefisien keragaman berat badan hidup itik jantan sebesar 7,07% dan betina 12,40%, panjang punggung itik jantan sebesar 8,99% dan itik betina sebesar 5,92%, serta lingkar dada itik jantan sebesar 5,73 % dan betina sebesar 3,51%. Dapat disimpulkan bahwa ukuran tubuh itik Talang benih jantan relatif lebih besar dibandingkan itik betina dengan nilai koefisien keragaman tergolong sedang pada semua variabel morfologis itik jantan dan betina kecuali pada lingkar dada itik betina (rendah).

Downloads

Published

2025-12-03