Pemanfaatan Empulur Rumbia sebagai Substitusi Gaplek pada Ransum Komplit Berbasis Pelepah Sawit Amoniasi terhadap Pertambahan Berat Badan (PBB) dan Konsumsi Pada Domba
DOI:
https://doi.org/10.33369/saintrop.v1i.313Keywords:
domba, empulur rumbia, gaplek, konsumsi, pertambahan berat badanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi level terbaik pemanfaatan
empelur rumbia dalam ransum komplit sebagai substitusi gaplek untuk
meningkatkan Pertambahan Berat Badan (PBB) dan konsumsi pada domba.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4
perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terbagi atas P0 = ransum komplit berbasis
Pelepah Sawit Amoniasi (PSA 40%), gaplek 30%, bungkil sawit dan ampas tahu
15%, P1 = PSA 40%, 10% empulur rumbia, 20% gaplek, serta 15% bungkil sawit
dan ampas tahu, P2 = PSA 40% + 20% empulur rumbia, 10% gaplek, serta 15%
bungkil sawit dan ampas tahu, P3 = PSA 40% + 30% empulur rumbia, 15% bungkil
sawit dan ampas tahu. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan
nyata antar perlakuan terhadap konsumsi segar, konsumsi bahan kering, dan
pertambahan bobot badan domba yang mendapat perlakuan empulur rumbia
sebagai pengganti gaplek. Rata-rata pertambahan berat badan yaitu 17,86 - 40,48
gram/hari, dan rata-rata konsumsi bk yaitu 491,07 – 508,09 gram/hari. Kesimpulan
empulur rumbia dapat diberikan pada ransum PSA sebesar 30%.