Respon Ukuran Tubuh Dan Bobot Badan Domba Cross Breed Terhadap Pakan Komersial, Palm Kernel Cake, Dan Limbah Jamu

Authors

  • Riki Arianda Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu-Indonesia
  • Tatik Suteky Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu-Indonesia
  • Woki Bilyaro Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu-Indonesia
  • Dwatmadji Dwatmadji Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu-Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33369/saintrop.v1i.312

Keywords:

Dorper, Texel, Awassi, PBB, Lingkar Dada

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi  respon domba Cross Breed yang berbeda dengan pakan komersial, PKC dan diberi suplementasi limbah jamu terhadap berat badan dan ukuran tubuh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan bangsa domba (P0: Lokal, P1: Cross Dorper, P2: Cross Texel, P3: Cross Awassi) dan 5 ulangan. Variabel yang diukur meliputi berat badan, panjang badan, tinggi badan, lingkar dada, lingkar leher atas, lingkar leher bawah, lingkar kaki depan, lingkar kaki belakang. Hasil penelitian bangsa domba berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap   berat badan, lingkar dada, lingkar leher atas, lingkar leher bawah, lingkar kaki depan, lingkar kaki belakang. Ukuran tubuh pada domba cross breed  berbeda nyata lebih tinggi di banding domba lokal, kecuali tinggi badan dan panjang badan. Pertambahan bobot badan harian (PBBH) menunjukkan bahwa domba Lokal memiliki PBBH terendah yaitu sebesar 30 g/ekor/hari waktu adaptasi dan 24 g/ekor/hari selama perlakuan. Sedangkan domba Cross Awassi menujukkan hasil PBBH sebesar 20 g/ekor/hari waktu adaptasi dan 250 g/ekor/ha, cross Dorper 260 dan 158  g/ekor/hari dan cross Awassi 20 dan 250 g/ekor/ha. Kesimpulan pertambahan berat badan  dan lingkar dada domba lokal lebih rendah di banding dengan domba cross breed.

Downloads

Published

2025-12-03