IDENTIFIKASI TOLERANSI CEKAMAN SALINITAS PADA GALUR PADI HASIL PERSILANGAN VARIETAS LOKAL UNTUK BUDIDAYA PADI DI LAHAN PESISIR

Authors

  • Reny Herawati Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  • Ardea Gita Lafea Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  • Masdar Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  • Marulak Simarmata Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Keywords:

Cekaman salinitas, varietas lokal, galur padi, lahan pesisir

Abstract

Pemanfaatan lahan marginal, termasuk lahan pesisir untuk budidaya padi merupakan terobosan untuk memacu produksi beras nasional. Potensi lahan pesisir Indonesia yang memiliki garis pantai sepanjang 106.000 km diperkirakan mencapai 1.060.000 ha. Perakitan varietas padi toleran salinitas dapat dilakukan melalui program pemuliaan, yaitu menggabungkan karakter donor toleran dari tetua dengan donor tetua yang mempunyai produktivitas tinggi. Pemuliaan tanaman padi dengan memanfaatkan varietas lokal dengan memperhatikan keragaman spesifik yang dimiliki padi lokal diharapkan dapat meningkatkan keunggulan varietas lokal yang dibudidayakan di lokasi spesifik. Percobaan menggunakan Rancangan Split Plot faktorial yang diulang 3 kali, sebagai petak utama adalah konsentrasi NaCl yaitu 0, 5000, dan 10000 ppm, sedangkan sebagai anak petak adalah 19 galur
terpilih dan 2 varietas cek toleran dan peka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman salinitas pada taraf 5000 ppm atau setara dengan 7.8 dS.m-1 mampu mendeteksi tingkat toleransi pada galur padi inbrida hasil persilangan varietas lokal. Teridentifikasi 10 galur toleran dan 9 galur moderat toleran. Galur-galur G2, G5, G9, G10, G11, G12, G13, G15, G16, dan G17 potensial untuk diuji lebih lanjut dan dibudidayakan di lahan pesisir.

Published

2025-01-09