PEMANFAATAN ULTISOLS DAN INCEPTISOLS DALAM MENGGUNAKAN KOMPOS JERAMI PADI SIFAT KIMIA TANAH DAN HASIL JAGUNG (Zea mays saccharata Sturt)

Authors

  • Bandi Hermawan Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Bengkulu
  • Zheny Wahyu Ningsy Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Bengkulu
  • Hasanudin Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Bengkulu

Abstract

Ultisols dan Inceptisols adalah jenis tanah yang banyak ditemukan di Indonesia dengan kandungan unsur hara yang rendah. Salah satu masalah yang muncul pada tanah Ultisols dan Inceptisols adalah tingginya kandungan aluminium, yang mengakibatkan rendahnya ketersediaan fosfor (P) dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimal limbah jerami padi untuk memperbaiki beberapa sifat kimia tanah, serapan P, dan hasil panen jagung manis di Ultisols dan Inceptisols. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor pertama adalah dosis jerami padi yang terdiri dari lima tingkat, yaitu 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ha, dan 20 ton/ha. Faktor kedua adalah jenis tanah, yaitu Ultisols dan Inceptisols. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis jerami padi hingga 20 ton/ha belum mencapai level optimal dalam meningkatkan sejumlah sifat kimia tanah, serapan P, dan hasil pertumbuhan jagung manis di Ultisols dan Inceptisols. Meskipun demikian, pemberian jerami padi hingga 20 ton/ha masih diikuti oleh peningkatan sejumlah sifat kimia tanah, serapan P, dan hasil pertumbuhan jagung manis di Ultisols dan Inceptisols. Dalam hal perbandingan, tanah Inceptisols menunjukkan kinerja lebih baik daripada tanah Ultisols dalam hal pH tanah, serapan P, tinggi tanaman, bobot brangkasan basah, bobot brangkasan kering, dan bobot tongkol berkelobot.
Kata Kunci : jagung, kimia tanah, kompos jerami

Published

2025-01-09