RESPONS JAGUNG MANIS TERHADAP ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI SUBSTITUSI KALIUM
Abstract
Abu tandan kosong kelapa sawit (ATKKS) dapat mengurangi penggunaan pupuk kalium sintetik pada tanaman melalui unsur hara kalium yang dikandungnya. Disisi lain, jagung manis membutuhkan kalium untuk membentuk tongkolnya. Penelitian bertujuan untuk menentukan kombinasi ATKKS dan KCl serta waktu aplikasi ATKKS yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Indonesia. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dari 2 faktor dan 1 kontrol (100 % KCl). Faktor pertama yaitu komposisi pupuk yang terdiri dari 100% ATKKS, 75% ATKKS + 25% KCl, 50% ATKKS + 50% KCl, 25% ATKKS + 75% KCl. Faktor kedua adalah waktu aplikasi ATKKS yang terdiri dari, saat tanam, 10 dan 20 hari sebelum tanam (HST). Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan Analisis Varian (ANAVA) menggunakan uji F pada taraf 5 %. Jika terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan, tinggi tanaman, diameter batang, kemanisan biji jagung manis, diameter tongkol berkelobot, panjang tongkol, jumlah biji per baris, bobot tongkol berkelobot, dan bobot tongkol berkelobot per petak pada komposisi 50% ATKKS + 50% KCl yang diaplikasikan 10 HST lebih tinggi dibandingkan perlakuan yang lain. Perlakuan 100% ATKKS menghasilkan jumlah daun, luas daun, dan jumlah baris per tongkol, lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Waktu aplikasi ATKKS 10 HST menghasilkan pertumbuhan dan hasil jagung manis lebih baik yang diindikasikan dengan jumlah daun, luas daun, jumlah baris per tongkol, lebih tinggi dibandingkan waktu aplikasi pupuk pada saat tanam dan 20 HST Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa abu tandan kosong kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk menggantikan pupuk sintetik kalium pada budidaya jagung manis.